Cairan rokok elektrik mengandung propilen glikol atau gliserin, nikotin, dan penambah rasa.
American Lung Association menyebutkan bahwa beberapa penelitian telah menemukan zat-zat kimia beracun pada rokok elektrik atau vape.
- Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.
- Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik. Ini adalah zat yang sangat adiktif dan dapat memengaruhi perkembangan otak remaja secara negatif.
- Karsinogen, yaitu bahan kimia yang diketahui sebagai penyebab kanker. Karsinogen yang terdapat dalam vape di antaranya adalah acetaldehyde dan formaldehyde.
- Acrolein, zat yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat diperbaiki.
- Diacetyl, yaitu zat kimia yang berhubungan dengan penyakit paru-paru bronchiolitis obliterans.
- Diethylene glycol, yaitu zat kimia beracun yang juga berkaitan dengan penyakit paru-paru.
- Logam berat, seperti nikel dan timah.
- Kadmium, yaitu logam beracun yang ditemukan dalam rokok tradisional. Ini juga dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.
- Benzene, yaitu senyawa organik yang mudah menguap. Ini biasanya ditemukan di knalpot mobil.
- Partikel sangat kecil yang bisa dihirup jauh ke dalam paru-paru perokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar